Senin, 08 Februari 2016

Agent of Change

Besok, adalah hari yang berbahagia bagi teman-teman yang telah menyelesaikan studi S1. Tanggal 10 Februari 2016, mereka akan mengikut proses Yudisium dan esoknya akan berwisuda ria dengan 800an sarjana di gedung Soetardjo Universitas Jember. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Jember kabarnya menghatamkan 11 Mahasiswa, 2 mahasiswa laki-laki, berikutnya 9 mahasiswa calon mamah-mamah muda.
Perasaan saya, sudah bisa sampeyan tebak bagaimana, sedikit resah, gundah gulana dan tentunya sedikit panas dingin. Perkaranya bukan apa-apa. Melihat Teman Seangkatan riuh prengas prenges sambil foto-fotoan seperti alayers ketika memakai toga. Sendak-ndaknya beban hidup mereka, sedikit hilang setelah hatam menjadi mahasiswa. Kemudian akan mengarungi kejamnya kehidupan setelah esok. Proses hatam di kampus ijo royo-royo FTP, memang perlu pengorbanan, waktu,biaya sekaligus pulsa kuota internet. Ini hampir sama dengan kampus-kampus laen di Endonesah. Mahasiswa akhir selalu bergumul dengan internet, untuk sekedar mencari referensi, eksis di sosmed dan yang lebih parah ialah streaming liga enggres yang tidak ditayangkan di televisi bein sport.
Idep-idep saya perhatikan teman-teman saya yang sudah lulus kuliah, gelagat mereka, tingkah amit-amit lucu nan unyu para mahasiswa calon papa dan mamah kece. Beberapa yang bisa saya tangkap demi tercapainya lulus cepat ialah
1. Pacaran disambi dengan Sekeripsi
coba lihat mereka yang sudah lulus, pasti punya kekasih gelap, minimal ialah gebetan yang bisa dibawa pas wisuda, lihatlah desy marghi, hamidah, twin handyta, kurang apa coba, pacar ada, selingkuhan mungkin di umpetin, kan mereka ndak usah mikir abot-abot untuk menghadiri wisuda, mereka sudah punya barengan untuk diajak poto. Sekaligus mempertmukan kedua orang tua dengan Besanan nya
2. Perbanyak Puasa Kurangin Bercanda
saya bisa melihat dari postur tubuh mereka yang semakin kurus, semacam andy harwein. Kalo ndak salah nebak, paling dia sering puasa senin-kamis. Liahtlah Hamidah, berat badannya stabil, saya mengira dia adalah ahli puasa sunnah. Bukan Perkara apa, saya yang bisanya puasa wajib aja, ketika lebaran berat badannya bukan malah turun, tetapi malah naik. Saya terperangai melihat kestabilan berat badan mereka. Mungkin lain kali saya akan menirukan mereka, kapan-kapan tapi yah
3. Perbanyak ngopi kurangin Nyinyir
lihat saja, Robby Akroman, Barista yang sempat bekerja untuk kedai kopi brothers di jalan kalimantan. Saya fikir, porsi ngopinya mengalahkan tukang ngopi abal-abal. Lah liat saja, wong barista mestinya ngopinya lebih banyak dibandingkan dengan teman-teman lain. Sebut saja, Istiqomah. Dia penyuka kopi paling masif. saya ndak tahu, berapa gelas sehari untuk menengguk sebuah kopi. Dan keduanya saya lihat ndak pernah nyiyir. Jika dibandingkan dengan Mahasiswa lain, Istiqomah adalah representasi mahasiswa yang nggak pernah nyiyir.
4.Cekatan dalam menggarap revisi, Lihai dalam menjawab pertanyaan penguji.
tagline itu sangat tepat sekali, jika sampeyan pingin segera lulus dari kampus Ijo royo-royo FTP. jangan sekali-kali malas-malasan menghadapi penguji ketika revisian, ketika di coret-coret draftnya jangan pernah nyiyir, suer..nyiyir akan menghambat proses kelulusan sampeyan. Kemudian, untuk teman-teman yang belum ujian, pintar-pintarlah alibi dalam menjawab setiap pertanyaan penguji. Belajarlah seperti belut, Lihai ketika mau ditangkap. Seperti itu? lalu "lapo seh syahrini iki"
sekian tips biar sampeyan segera melepas status sebagai Agent of change

0 komentar:

Posting Komentar