Rabu, 20 Januari 2016

Inilah Jaka

Meja melingkar, kursi menjadi tempat sandaran seorang pemuda yang luntang-lantung berjalan kesana-kemari. entah dia mencari apa dan siapa. Perawakannya sedikit gemuk, rambut yang tidak pernah disisir atau sekedar diberi minyak, lebih sering menggunakan kaos berkerah berwarna biru. sepertinya dia mempunyai nama jaka.
Dilihat dari namanya saja, sudah pasti dia bukan lelaki yang asalnya dari kota, pekerjaan bapaknya yang katanya petani, tetapi jarang pergi ke sawah. pekerjaannya ibunya ialah ibu rumah tangga yang resign menjadi pedagang klontong (menyediakan sembako untuk para tetangganya). adiknya bersekolah di MTS setingkat SMP.
konon kabarnya, Jaka sudah hampir lulus dari universitas. walaupun kasep untuk lulus,konon katanya, jaka bercita-cita bekerja dipabrik setingkat supervisi. dan yang lebih penting jaka tidak pernah bercita-cita untuk menjadi kyai atau ustadz.
Dalam urusan asmara, Jaka sangat ketinggalan dibandingkan dengan teman-temannya. Jika teman-temannya sudah memiliki bebrapa mantan kekasih, lain halnya dengan jaka. Untuk menyatakan cinta kepada seorang gadis, dia belum pernah melakukan hingga saat ini.
kisah jaka akan terus diamati, ditulis dan dikisahkan. Doakan jaka segera lulus agar bisa membanggakan orang tua dirumah. segera menemukan pekerjaan dan tentunya lekas menemukan tambatan hati.
21 Januari 2016

0 komentar:

Posting Komentar